Elon Musk Tak Berniat Beli TikTok

Elon Musk Tak Berniat Beli TikTok

Elon Musk tak minati TikTok--Foto: Investopedia

Gerbang Jakarta. Orang paling kaya di Amerika Serikat (AS) Elon Musk menyatakan tidak beminat membeli TikTok, platform video pendek populer yang sempat dilarang di AS dengan alasan keamanan nasional.

 

Seperti diketahui, pemilik TikTok, ByteDance diberi waktu untuk menjual asetnya di Amerika Serikat atau akan menghadapi konsekuensi larangan beroperasi di negeri Paman Sam. Setelah sejumlah anggota Perlemen memperingatkan pemerintah akan bahaya penetrasi aplikasi besutan China tersebut. 

 

Seperti diberitakan oleh Voice of America (VOA), pernyataan Musk dipublikasikan secara daring pada Sabtu (8/2/2025) oleh media The WELT Group, bagian dari Axel Springer SE. Perusahaan media Jerman itu mengadakan pertemuan yang diikuti Musk melalui konferensi video. "Saya belum mengajukan penawaran untuk TikTok," ujar Musk, seminggu setelah Presiden Amerika Donald Trump menyatakan bahwa ia terbuka jika Musk ingin membeli aplikasi tersebut.

 

"Saya tidak punya rencana apa pun jika saya memiliki TikTok," tambah Musk. Ia juga bilang, tidak menggunakan aplikasi itu secara pribadi dan tidak familiar dengan formatnya. "Saya tidak berminat mengakuisisi TikTok. Saya jarang mengakuisisi perusahaan," kata Musk, seraya menambahkan bahwa pembelian Twitter adalah pengecualian. "Saya biasanya membangun perusahaan dari awal.”

 

ByteDance diberi tenggat hingga Januari untuk menjual aset TikTok di Amerika Serikat atau menghadapi larangan, menyusul kekhawatiran anggota parlemen bahwa aplikasi itu berisiko bagi keamanan nasional karena China dapat memaksa perusahaan membagikan data pengguna di Amerika. TikTok sendiri membantah pernah atau akan membagikan data pengguna di negara tersebut. TikTok mengumumkan pada Jumat (7/2) bahwa pengguna Android di Amerika bisa mengunduh dan mengakses aplikasi melalui paket kit di situs resminya. Langkah ini dilakukan untuk menghindari pembatasan terhadap platform populer tersebut.

 

Trump menyatakan bahwa ia sedang berunding dengan banyak pihak terkait pembelian TikTok dan kemungkinan akan memutuskan masa depan aplikasi tersebut bulan ini. TikTok sendiri memiliki sekitar 170 juta pengguna di Amerika. (Itj)

 

Sumber: voice of america