Gerbang Jakarta. Mantan istri Presiden Soekarno asal Jepang, Naoko Nemoto, atau lebih dikenal sebagai Ratna Sari Dewi, dikabarkan mendirikan partai politik yang berfokus pada perlindungan satwa di Jepang.
Seperti diberitakan oleh the Japan Times, untuk mendirikan partai politik tersebut, Dewi yang di Negeri Sakura kini lebih dikenal sebagai selebritas televisi, rela melepas status Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandangnya sejak menikah dengan Bung Karno pada 1962. Dia bahkan berencana mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemilu mendatang, segera setelah status kewarganegaan Jepangnya dipulihkan.
Madame Dewi - begitu dia biasa disapa - mendirikan partai yang bertujuan melindungi satwa agar dapat hidup berdampingan secara layak dengan manusia, khususnya anjing dan kucing. Partainya diberi nama Heiwa 12. Dalam bahasa Jepang, heiwa berarti kedamaian, sedangkan 12 dapat dibaca sebagai "wan-nyan", kombinasi onomatopoeia Jepang untuk suara anjing menggonggong dan kucing mengeong.
Dalam konferensi pers yang digelar di Tokyo beberapa hari lalu, Dewi menegaskan, salah satu yang akan diperjuangkan partainya adalah disahkannya undang-undang yang menentang disembelih dan dimakannya daging anjing dan kucing. Partainya juga akan mendorong berdirinya lembaga khusus untuk mengawasi pelecehan hewan dan adanya sanksi hukum atas pelecehan tersebut.
Pada konferensi pers, Dewi didampingi diantaranya oleh Shinnosuke Fujikawa, perencana kampanye partai Heiwa 12. Fujikawa optimistis partainya dapat meraih minimal 2-3 kursi Majelis Tinggi di pemilu mendatang. Keduanya yakin bakal meraup banyak suara dan dukungan dari para penyayang binatang, khususnya pecinta anjing dan kucing yang jumlahnya cukup banyak di Jepang. (itj)