Trump Tutup USAID, LSM-LSM Indonesia Bakal Berpaling ke China?

Sabtu 15-02-2025,07:28 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Gerbang Jakarta. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan menghentikan hampir semua bantuan asing, termasuk dari Badan AS Untuk Pembangunan Internasional (USAID) ke seluruh dunia. Dampaknya bakal terasa hingga ke Indonesia.

Kucuran dana buat sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang selama ini menikmati kehadiran USAID, dipastikan bakal meredup, kalau tak mau dibilang berhenti sama sekali. USAID yang didirikan pada tahun 1961 oleh President AS saat itu, John F. Kennedy, bertujuan meredam pengaruh Uni Soviet di era perang dingin. USAID segera menjadi badan pemberi bantuan terbesar yang beroperasi di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia.

Indonesia AIDS Coalition adalah salah satu penerima dana bantuan itu. Seperti diberitakan oleh Voice of America (VOA), lembaga yang selama ini menjalankan program pengentasan AIDS dan HIV di Indonesia itu langsung menghentikan kegiatan petugas lapangannya. "Berdasarkan informasi, ada 200 hingga 300 petugas lapangan sudah menerima surat perintah berhenti kerja," bilang Direktur Eksekutif Aditya Wardana kepada VOA.

LSM lain yang juga terpengaruh adalah Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia, yang selama ini memanfaatkan bantuan USAID untuk program pelatihan lingkungan bagi jurnalis. "Kami tidak menyangka kejadiannya akan secepat dan sejauh ini," jelas Sekretaris Jenderal Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia, Fira Abdurrahman kepada VOA.

Data menunjukkan, pada tahun fiskal 2023, AS menggelontorkan sekitar Rp3,6 triliun bantuan untuk Indonesia dan mendanai lebih dari 50 program di bidang kesehatan, perempuan wirausaha, hingga kesiagsiagaan bencana. Seperti diketahui, tak lama setelah dilantik, Presiden Trump langsung mengentikan bantuan-bantuan internasional AS untuk luar negeri selama 90 hari. Sambil meninjau bantuan mana yang akan diteruskan, sejalan dengan kebijakan "America First" yang jadi jargon pemerintahan Trump. Namun Elon Musk yang dipercaya Trump memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah menegaskan, Trump setuju untuk menutup USAID.

Menurut sejumlah pengamat di AS, penghentian bantuan global ini berpotensi mengurangi pengaruh AS di seluruh dunia. Pihak-pihak di Indonesia sendiri meyakini, LSM-LSM yang tak lagi menerima bantuan dari USAID kini tengah mencari sumber bantuan baru. Akankah mereka juga mencari alternatif duit dari negara-negara yang selama ini jadi "seteru" AS, seperti China dan Rusia? Wallahualam. Waktu yang akan membuktikan. (itj)

Kategori :

Terpopuler