Soal Reinkarnasi, Dalai Lama: Tunggu Umur Saya 90

Selasa 09-07-2024,15:34 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

LGerbang Jakarta. Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama membantah rumor yang menyebut kesehatannya memburuk di hari ulang tahunnya yang ke-89 bulan Juli ini.

"Baru-baru ini saya memang menjalani operasi pada lutut yang selama ini menimbulkan masalah. Namun saya sedang dalam masa pemulihan dan tidak memiliki masalah apa pun," kata Dalai Lama dalam pesan video dari Amerika Serikat, di mana ia menjalani pemulihan, seperti diberitakan Voice of America (VOA).

"Mungkin ada orang yang mencoba membingungkan Anda mengenai kesehatan saya, dengan mengatakan bahwa Dalai Lama telah dirawat di rumah sakit dan sedang mendapatkan perawatan, dan sebagainya, sehingga membuat kondisi saya terdengar serius," imbuhnya.

Dikenal sebagai tokoh kharismatik, Dalai Lama meraih Nobel Perdamaian pada 1989 atas perannya dalam mempertahankan perjuangan Tibet di pengasingan. Pada 1959, dia melarikan diri ke India setelah China mengirim pasukan ke wilayah Himalaya pada 1950.

Seiring bertambahnya usia Dalai Lama dan sejumlah masalah kesehatan yang dialaminya, penunjukan penggantinya telah menjadi isu besar bagi warga Tibet yang masih berjuang untuk mendapatkan otonomi lebih besar di bawah pemerintahan China atau bahkan kemerdekaan penuh. Umat Buddha Tibet meyakini bahwa para biarawan terpelajar akan bereinkarnasi sebagai bayi yang baru lahir setelah mereka meninggal.

Dalai Lama mengatakan dia akan mengklarifikasi pertanyaan tentang suksesi, termasuk apakah dan di mana dia akan bereinkarnasi, pada ulang tahunnya yang ke-90.

"Saya mendekati usia 90 tahun sekarang, tetapi saya merasa sehat, kecuali sedikit rasa tidak nyaman di kaki saya. Saya ingin berterima kasih kepada semua warga Tibet di dalam dan di luar Tibet atas doa-doa kalian pada hari ulang tahun saya," katanya.

Pada Sabtu (6/7), puluhan ribu umat Buddha dan simpatisan di seluruh dunia berkumpul untuk merayakan dan berdoa agar pemimpin mereka berumur panjang, yang bagi mereka merupakan harapan terbesar untuk kembali ke Tibet. (msr)

Kategori :

Terkait

Terpopuler